Minggu, 28 Oktober 2012
Objek Studi Geografi
Geografi samahalnya dengan ilmu yang lain yaitu memliki objek studi yang
di kaji. Menurut
para ahli geografi Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Geograf Indonesia
(IGI) melalui seminar dan lokakarya nasional di Semarang, telah bersepakat
mengenai objek studi geografi. Menurut IGI objek geografi adalah: Objek
material dan objek formal. Seperti apakah objek material dan objek formal?
Baiklah kita ungkap apa yang dimaksud obek formal dan objek material dalam
geografi.
1. Objek Material Geografi
Objek material
geografi yaitu sasaran atau yang dikaji dalam studi geografi. Objek studi
geografi adalah lapisan-lapisan bumi atau tepatnya fenomena geosfer. Geosfer
itu luas sekali, meliputi:
-Atmosfer,
yaitu lapisan udara: cuaca dan iklim yang dikaji dalam Klimatologi dan Meteorologi,
dll.
- Lithosfer,
yaitu lapisan batu-batuan yang dikaji dalam Geologi, Geomorfologi, Petrografi,
dll.
- Hydrosfer,
yaitu lapisan air meliputi perairan di darat maupun di laut yang dikaji dalam Hidrologi
dan Oceanografi, dll.
- Biosfer,
yaitu lapisan kehidupan: flora dan fauna yang dikaji dalam Biogeografi,
Biologi, dll.
- Anthroposfer,
yaitu lapisan manusia yang merupakan ‘tema sentral’ di antara lapisan-lapisan lainnya.
Tema sentral artinya diutamakan dalam kajiannya.
Beraneka ragam
objek kajian studi geografi. Tentunya tidak serta merta fenomen yang ada di
bumi kaitannya dengan geosfer dikaji dengan geografi. Sehingga dalam mengkaji
objek studi geografi tersebut diperlukan pengetahuan dari disiplin ilmu lain
seperti Klimatologi, Geologi, Hydrologi, dan sebagainya. Singkatnya geografi
berkaitan erat dengan ilmu-ilmu lain. Begnilah bagan keberadaan geografi jika
di sandingkan dengan ilmu-ilmu lain yang mendukungnya.
2. Objek Formal Geografi
Kalau objek
material geografi bersangkut-paut dengan bahan kajian, maka objek formal geografi
bersangkut-paut dengan cara pemecahan masalah. Jadi objek formal adalah metode
atau pendekatan yang digunakan dalam mengkaji suatu masalah. Metode atau
pendekatan objek formal geografi meliputi beberapa aspek, yakni aspek keruangan
(spatial), kelingkungan (ekologi), kewilayahan (regional) serta aspek waktu (temporal).
a. Aspek
Keruangan;
geografi mempelajari suatu wilayah antara lain dari segi “nilai”suatu tempat
dari berbagai kepentingan. Dari hal ini kita lalu mempelajari tentang letak,
jarak, keterjangkauan dsb.
b. Aspek
Kelingkungan;
geografi mempelajari suatu tempat dalam kaitan dengan keadaan suatu tempat dan
komponen-komponen di dalamnya dalam satu kesatuan wilayah. Komponen-komponen
itu terdiri dari komponen tak hidup seperti tanah, air, iklim dsb, dan komponen
hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia.
c. Aspek
Kewilayahan;
geografi mempelajari kesamaan dan perbedaan wilayah serta wilayah dengan
ciri-ciri khas. Dari hal ini lalu muncul pewilayahan atau regionalisasi misalnya
kawasan gurun, yaitu daerah-daerah yang mempunyai ciri-ciri serupa sebagai
gurun.
d. Aspek Waktu; geografi
mempelajari perkembangan wilayah berdasarkan periodeperiode waktu atau
perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu. Misalnya perkembangan kota dari
tahun ke tahun, kemunduran garis pantai dari waktu ke waktu dsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar