Minggu, 28 Oktober 2012
TUJUAN, HAKEKAT, DAN CIRI PEMBANGUNAN NASIONAL
Tujuan Pembangunan Nasional
Pembangunan
nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia
yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional dengan memanfaatkan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan perkembangan
global.
Berdasarkan
pengertian di atas, tujuan pembangunan nasional meliputi unsur-unsur sebagai
berikut.
a.
Meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia.
b.
Melakukan usaha secara berkelanjutan.
c.
Melandaskan diri pada kemampuan nasional.
d.
Memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
e.
Memperhatikan tantangan perkembangan global.
Dalam
mewujudkan tercapainya tujuan pembangunan nasional, diperlukan visi pembangunan
nasional sebagai rambu-rambunya. Visi pembangunan nasional adalah gambaran yang
akan dicapai agar tujuan pembangunan nasional terlaksana. Rumusan visi
pembangunan nasional adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai,
demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju, dan sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri,
beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cintah tanah air, berkesadaran hukum dan
lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dan memiliki etos kerja
yang tinggi serta berdisiplin.
Hakikat Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Dalam
pelaksanannya, pembangunan harus diatur agar tidak mengganggu unsur-unsur
lingkungan hidup. Pembangunan harus berwawasan lingkungan, yaitu dengan upaya
sadar dan terencana menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana yang
berkesinambungan untuk meningkatkan mutu kehidupan.
Untuk
mencapai tujuan pembangunan berwawasan lingkungan, berbagai upaya perlu
dilakukan, misalnya:
a.
menyatukan persepsi tentang pelestarian lingkungan,
b.
menjaga kestabilan populasi flora dan fauna di bumi,
c.
menjaga penggunaan sumber daya yang dapat diperbarui,
d.
menggunakan sumber energi dengan hemat, efisien, dan tidak membahayakan
lingkungan,
e.
mengembangkan dan menerapkan teknologi yang mendukung pengelolaan dan
pengembangan lingkungan,
f.
melaksanakan program ekonomi berstrategi pengelolaan sumber daya yang bijaksana
dan mengembangkan kelestarian lingkungan, dan
g.
mengefektifkan pelaksanaan peraturan-peraturan konservasi
keanekaragaman
hayati.
Pada
hakikatnya pembangunan berwawasan lingkungan menekankan pada pelaksanaan
peningkatan kesejahteraan manusia tanpa merusak lingkungan. Peningkatan
kesejahteraan dapat dilakukan dengan membangun sarana-sarana ekonomi, sosial,
kesehatan, dan sebagainya. Hendaknya dalam pembangunan sarana-sarana tersebut
harus mempertimbangkan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan.
Kita
tentu tidak boleh membangun lapangan golf, rumah-rumah peristirahatan atau vila
di daerah tangkapan air atau di lereng-lereng perbukitan. Selain mengurangi
kemampuan menyerap air, pembangunan sarana tersebut dapat mengakibatkan longsor
dan banjir.
Di
samping pembangunan berwawasan lingkungan muncul konsep baru dalam pembangunan,
yaitu pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan bertujuan mewujudkan
keberlanjutan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia seutuhnya.
Artinya, prioritas utama ditujukan pada upaya pelestarian kualitas lingkungan.
Definisi lain menyatakan bahwa pembangunan berkelanjutan bertujuan pada
tersedianya sistem, program, sarana prasarana, sumber daya manusia, dan dana
untuk memenuhi kesejahteraan manusia.
Ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan
berwawasan lingkungan selalu mempertimbangkan dampak negatif terhadap
lingkungan atas pelaksanaan pembangunan. Jadi, sebelum dilaksanakan pembangunan
suatu proyek, terlebih dulu harus dilakukan kajian menganai dampak negatif yang
akan terjadi dari tinjauan geografisnya. Pembangunan berwawasan lingkungan
memiliki ciri-ciri yang mempertimbangkan hal-hal berikut.
a.
Tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan hidup.
b.
Terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.
c.
Pelaksanaannya harus berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang
dan mendatang.
d. Menghindari dampak kerusakan dan
pencemaran lingkungan
Dampak
pembangunan nasional terhadap kesejahteraan sosial antara lain peningkatan
penghasilan, kelancaran perhubungan dan transportasi, serta peningkatan lain.
a.
Peningkatan Penghasilan dari Berbagai Sektor Kehidupan
Usaha
yang telah dilakukan untuk mewujudkan peningkatan penghasilan terwujud dengan
peningkatan pendapatan bagi para pengusaha industri besar dan kecil. Dengan
begitu negara memperoleh peningkatan pendapatan dari sektor pajak. Pembangunan
di bidang pertanian mampu meningkatkan pendapatan petani karena adanya modernisasi
dalam pertanian. Untuk meningkatkan pendapatan nelayan dilakukan dengan
modernisasi dalam sistem penangkapan, pemeliharaan/pengawetan, penjualan, dan
proteksi bagi masyarakat nelayan.
b.
Peningkatan Kelancaran Perhubungan dan Transportasi
Peningkatan
kelancaran perhubungan dan transportasi, meliputi peningkatan kelancaran
transportasi laut nasional dengan pembaruan sistem pelayaran, penambahan jalur
pelayaran, dan penambahan jumlahkapal. Hasil lainnya adalah peningkatan
kelancaran perhubungan pos dan telekomunikasi. Peningkatan kelancaran
perhubungan juga mengakibatkan peningkatan kelancaran transportasi udara
nasionaldengan adanya pembaruan sistem penerbangan.
c.
Peningkatan Lain
Peningkatan-peningkatan
lainnya, antara lain bidang ekonomi, kesehatan, kebudayaan, dan tenaga kerja. Peningkatan
kualitas di berbagai sektor tersebut adalah hasil kerja seluruh bangsa yang
difasilitasi oleh pemerintah. Meskipun telah banyak peningkatan sebagai dampak
pembangunan, tetapi padakenyataannya tidak dapat dirasakan oleh seluruh rakyat
Indonesia. Kondisi geografis dan keterbatasan pemerintah menyebabkan banyak penduduk
di pedalaman dan daerah terpencil belum dapat menikmati hasil pembangunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar