Sabtu, 17 Maret 2012
GERAK PADA TUMBUHAN
Tumbuhan juga melakukan gerak, tetapi
gerak yang dilakukan tumbuhan tidak seperti hewan dan manusia. Gerakan
pada tumbuhan sangat terbatas, biasanya gerakannya tidak berpindah
tempat (kecuali yang bersel satu). Bagaimana cara kita membuktikan bahwa
tumbuhan juga melakukan gerak? Gerakan yang dilakukan hanya dilakukan
oleh bagian tertentu, misalnya bagian ujung tunas, ujung akar, atau
bagian lembar daun tertentu kecuali tumbuhan bersel satu.
Gerakan
tumbuhan dapat diamati dengan adanya pertumbuhan tanaman yang menuju
atau ke arah tertentu. Sebagai contoh jika kita menancapkan sebatang
kayu atau ranting di dekat tanaman mentimun atau tanaman lain yang
merambat, maka selang beberapa waktu ranting kayu tersebut telah dibelit
oleh tanaman mentimun atau tanaman yang merambat lainnya. Demikian pula
akar-akar yang menembus tanah menuju ke tempat yang lembap atau berair.
Peristiwa tersebut merupakan contoh bahwa tumbuhan bergerak. Jadi,
gerakan tumbuhan terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya
kepekaan terhadap rangsang atau iritabilita yang dimiliki oleh tumbuhan
tersebut. Bagaimana terjadinya iritabilita pada tumbuhan? Seperti
makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga memiliki kepekaan terhadap rangsang
tertentu. Untuk menanggapi rangsangan tersebut tumbuhan melakukan
gerakan yang mungkin menuju ke arah rangsang, menjauhi rangsang, atau
hanya sekedar melakukan gerak tanpa menunjukkan ke arah tertentu. Gerak
pada tumbuhan yang tergolong iritabilita dibedakan menjadi tiga, yaitu
tropisme, taksis, dan nasti. Gerakan ini karena pengaruh rangsang dari
luar yang disebut gerak esionom.
A.Gerak Esionom
Gerak pada tumbuhan yang termasuk gerak esionom ada tiga macam, yaitu sebagai berikut.
Gerak pada tumbuhan yang termasuk gerak esionom ada tiga macam, yaitu sebagai berikut.
1.Tropisme
Tropisme adalah gerakan dari sebagian tubuh tumbuhan yang dipengaruhi
oleh arah rangsang dari luar. Jika gerakan tumbuhan tersebut mendekati
rangsang disebut tropi positif, tetapi jika gerakan menjauhi rangsang
disebut tropi negatif. Berdasarkan jenis rangsangnya, tropisme dibedakan
menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut.
a. Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang cahaya. Apabila gerak tumbuhan tersebut menuju ke arah cahaya, berarti tumbuhan tersebut melakukan gerak fototropisme positif. Tetapi apabila gerakan tumbuhan itu menjauhi arah cahaya, maka disebut fototropisme negatif. Sebagai contoh tumbuhan yang melakukan gerak fototropisme positif adalah pertumbuhan tunas tanaman biji-bijian (pada umumnya menuju ke arah cahaya).
b. Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsang zat kimia. Jika geraknya mendekati rangsang disebut kemotropisme positif tetapi jika gerakannya menjauhi rangsang disebut kemotropisme negatif.
a. Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang cahaya. Apabila gerak tumbuhan tersebut menuju ke arah cahaya, berarti tumbuhan tersebut melakukan gerak fototropisme positif. Tetapi apabila gerakan tumbuhan itu menjauhi arah cahaya, maka disebut fototropisme negatif. Sebagai contoh tumbuhan yang melakukan gerak fototropisme positif adalah pertumbuhan tunas tanaman biji-bijian (pada umumnya menuju ke arah cahaya).
b. Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsang zat kimia. Jika geraknya mendekati rangsang disebut kemotropisme positif tetapi jika gerakannya menjauhi rangsang disebut kemotropisme negatif.
c. Geotropisme adalah gerakan bagian
tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi (gaya tarik) bumi. Apabila arah
pertumbuhan menuju ke bawah berarti termasuk gerak geotropisme positif.
Contoh geotropisme positif adalah pertumbuhan akar yang selalu menuju
ke bawah atau ke dalam tanah, sedangkan pertumbuhan batang yang selalu
mengarah ke atas merupakan contoh gerakan geotropisme negatif.
d. Hidrotropisme adalah gerak bagian
tumbuhan menuju ke arah yang basah atau berair. Arah pertumbuhan
mendekati tempat yang berair disebut gerak hidrotropisme positif,
sedangkan apabila arah pertumbuhan tanaman menjauhi tempat yang berair
disebut gerak hidrotropisme negatif. Salah satu contoh hidrotropisme
positif adalah arah pertumbuhan ujung akar di dalam tanah yang selalu
menuju ke tempat yang mengandung air.
e. Tigmotropisme adalah gerak dari bagian tumbuhan akibat persinggungan. Contoh sulur markisa yang membelit dan batang mentimun yang membelit tanaman lain.
e. Tigmotropisme adalah gerak dari bagian tumbuhan akibat persinggungan. Contoh sulur markisa yang membelit dan batang mentimun yang membelit tanaman lain.
2.Nasti
Nasti adalah gerak dari sebagian tubuh tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsang yang datang dari luar, tetapi arah gerak tidak ditentukan oleh datangnya rangsang. Nasti dapat dibedakan menjadi enam.
a. Seismonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan sentuhan. Contoh: gerak menutupnya daun putri malu (Mimo pudica) karena disentuh.
Nasti adalah gerak dari sebagian tubuh tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsang yang datang dari luar, tetapi arah gerak tidak ditentukan oleh datangnya rangsang. Nasti dapat dibedakan menjadi enam.
a. Seismonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan sentuhan. Contoh: gerak menutupnya daun putri malu (Mimo pudica) karena disentuh.
b. Niktinasi adalah gerak tidur dari
tumbuh-tumbuhan karena adanya rangsang gelap. Contoh: menutupnya daun
petai cina, turi, dan si kecut pada saat malam hari.
c. Fotonasti adalah gerak bagian tumbuh-tumbuhan sebagai reaksi terhadap rangsang dari luar yang arah dan pola geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang, melainkan ditentukan oleh struktur tumbuhan sendiri. Contoh: bunga kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis) yang mekar pada siang hari dan menguncup pada malam hari.
d.Termonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh perubahan suhu. Contoh: bunga tulip (di Eropa) mekar jika suhu naik dan menutup jika suhu turun.
e.Haptonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena sentuhan. Contoh: daun tumbuhan insektifora, jika ada serangga yang menyentuh, daun menutup, sehingga serangga tertutup daun kemudian dicerna dengan enzim.
c. Fotonasti adalah gerak bagian tumbuh-tumbuhan sebagai reaksi terhadap rangsang dari luar yang arah dan pola geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang, melainkan ditentukan oleh struktur tumbuhan sendiri. Contoh: bunga kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis) yang mekar pada siang hari dan menguncup pada malam hari.
d.Termonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh perubahan suhu. Contoh: bunga tulip (di Eropa) mekar jika suhu naik dan menutup jika suhu turun.
e.Haptonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena sentuhan. Contoh: daun tumbuhan insektifora, jika ada serangga yang menyentuh, daun menutup, sehingga serangga tertutup daun kemudian dicerna dengan enzim.
f. Nasti kompleks, adalah gerak nasti yang
dipengaruhi oleh banyak rangsang yaitu rangsang cahaya, zat kimia,
panas, dan air. Gerakan ini terjadi pada proses membuka dan menutupnya
stomata.
3.Taksis
Taksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena adanya rangsang dari luar. Berdasarkan rangsang penyebab, taksis dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a .Fototaksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena rangsang cahaya. Contoh: gerak Euglen yang selalu mendekati cahaya.
b. Kemotaksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena rangsang zat kimia. Contoh: gerak sperma- tozoid ke arkegonium pada tumbuhan lumut.
Taksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena adanya rangsang dari luar. Berdasarkan rangsang penyebab, taksis dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a .Fototaksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena rangsang cahaya. Contoh: gerak Euglen yang selalu mendekati cahaya.
b. Kemotaksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena rangsang zat kimia. Contoh: gerak sperma- tozoid ke arkegonium pada tumbuhan lumut.
B.Gerak Endonom
Gerak endonom adalah gerak yang disebabkan oleh rangsang dari dalam. Gerak endonom disebut juga gerak otonom atau gerak spontan. Contohnya, gerak kloroplas dalam sel tumbuhan Hydrilla verticillata, pecahnya buah polong-
polongan, membukanya kotak-kotak sporangium tumbuhan paku.
Gerak endonom adalah gerak yang disebabkan oleh rangsang dari dalam. Gerak endonom disebut juga gerak otonom atau gerak spontan. Contohnya, gerak kloroplas dalam sel tumbuhan Hydrilla verticillata, pecahnya buah polong-
polongan, membukanya kotak-kotak sporangium tumbuhan paku.
Sumber : BIOLOGI ONLINE : Blog Pendidikan Biologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar