widget by : Willy-Masaubat

Kamis, 29 Maret 2012

Cara Menangani Korban Gigitan Ular

Ular berbisa memiliki taring pada rahang bagian atas dan bagian bawah. Ketika melakukan serangan, sesaat setelah kedua rahangnya membuka, maka kelenjar bisa yang terdapat pada wilayah sekitar akar dari taring ular berbisa tadi akan mengeluarkan bisanya untuk melumpuhkan korban yang diserang.

Jika taring ular berbisa tadi menembus hingga ke pembuluh vena, maka racun yang dikeluarkannya akan dengan segera menyebar bersama darah keseluruh tubuh, terutama menuju jantung. Rasa nyeri dan pembengkakan, hampir selamanya terjadi sesaat setelah terjadinya serangan akibat gigitan ular berbisa, yang diakibatkan oleh bisa ular tersebut

Pertolongan pertama dalam menangani korban gigitan ular berbisa tadi, selamanya akan sangat menentukan dalam keselamatan korban, terutama jika bisanya adalah dari ketegori bisa ular yang ganas. Adapun langkah yang bisa kita lakukan dalam memperkecil resiko kematian akibat gigitan ular berbisa tadi adalah dengan cara.

1. Buatlah ikatan Tourniquet
Sesaat setelah korban mengalami gigitan dari ular berbisa tadi, buatlah sebuah ikatan Tourniquet [ ikatan disekeliling anggota tubuh yang kedua ujung simpul ikatan ditautkan pada sebatang kayu kecil, yang mana kayu tadi jika diputar akan membuat ikatan akan semakin kencang, dan jika diputar kearah berlawanan, akan mengendorkannya lagi ]. Ikatan tourniquet tadi pada bagian atas dari posisi luka ke arah jantung korban.

2. Posisikan luka lebih rendah dari posisi anggota tubuh lainnya
Posisikanlah luka bekas gigitan ular tadi lebih rendah dari seluruh anggota tubuh. Hal ini dengan tujuan untuk mengurangi pergerakan bisa yang telah masuk dalam pembuluh darah. Tindakan ini bisa diimbangi dengan memencet luka gigitan ular tadi agar mengeluarkan darah sebanyak-banyaknya. Dengan harapan, bisa juga akan semakin banyak dikeluarkan bersama darah tadi.

3. Buatlah luka di bagian atas bekas luka
Sedapat mungkin untuk menyucihamakan sebuah pisau atau apapun yang dapat dipakai membuat luka, misalnya dengan cara membakarnya dalam nyala api. Buatlah beberapa luka goresan pada bagian atas luka bekas gigitan ular tadi, untuk mengeluarkan darah yang mengandung bisa ular tadi. Dalamnya luka yang kita buat, sedapat mungkin untuk mengakibatkan darah dapat menetes keluar dengan lancar.

4. Hisaplah darah yang mengandung bisa tadi
Jika memiliki alat penghisap, kita bisa menghisap darah dari luka tadi dengan menggunakan alat penghisap. Jika tidak ada, maka kita bisa menghisapnya dengan menggunakan mulut kita. Menghisap bisa ular ini tidaklah berbahaya bagi si penolong [ orang yang menghisap ], meskipun darah yang mengandung bisa ular tadi sempat tertelan olehnya.

5. Berikan teh keras atau kopi keras
Jika kondisi korban menjadi bertambah lemah, berikanlah korban teh keras atau kopi yang keras untuk ia minum. Perhatikan untuk tidak memberikannya alkohol, karena akan mempercepat penyebaran bisa didalam darah korban.

6. Percepat pertolongan dari tenaga medis
Kesemua tips diatas tadi adalah untuk pertolongan pertama sebelum korban mendapatkan penanganan dari tenaga medis. Jika memungkinkan, buatlah pertolongan pertama diatas tadi, selama dalam perjalanan menuju ke tempat tenaga medis terdekat yang bisa dicapai. Hal diatas tadi hanyalah memperkecil resiko kematian akibat bisa ular tadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar