Kamis, 29 Maret 2012
Definisi Sejarah Dan Keterangannya
Sejarah, dalam bahasa Indonesia dapat
berarti riwayat kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau
riwayat asal usul keturunan (terutama untuk raja-raja yang memerintah).
Umumnya
sejarah atau ilmu sejarah diartikan sebagai informasi mengenai kejadian
yang sudah lampau. Sebagai cabang ilmu pengetahuan, mempelajari sejarah
berarti mempelajari dan menerjemahkan informasi dari catatan-catatan
yang dibuat oleh orang perorang, keluarga, dan komunitas. Pengetahuan
akan sejarah melingkupi: pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah
lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis.
Dahulu,
pembelajaran mengenai sejarah dikategorikan sebagai bagian dari Ilmu
budaya (Humaniora). Akan tetapi, di saat sekarang ini, Sejarah lebih
sering dikategorikan sebagai Ilmu sosial, terutama bila menyangkut
perunutan sejarah secara kronologis.
Ilmu
sejarah mempelajari berbagai kejadian yang berhubungan dengan
kemanusiaan di masa lalu. Sejarah dibagi ke dalam beberapa sub dan
bagian khusus lainnya seperti kronologi, historiograf, genealogi,
paleografi, dan kliometrik. Orang yang mengkhususkan diri mempelajari
sejarah disebut sejarawan.
Ilmu sejarah juga disebut sebagai Ilmu tarikh atau Ilmu babad.
Ilmu sejarah juga disebut sebagai Ilmu tarikh atau Ilmu babad.
Karena
lingkup sejarah sangat besar, perlu klasifikasi yang baik untuk
memudahkan penelitian. Bila beberapa penulis, seperti H. G. Wells, Will
dan Ariel Durant, menulis sejarah dalam lingkup umum, kebanyakan ahli
sejarah memiliki keahlian dan spesialisasi masing-masing.
Ada banyak cara untuk memilah informasi sejarah, misalnya:
Berdasarkan kurun waktu (kronologis)
Berdasarkan wilayah (geografis)
Berdasarkan negara (nasional)
Berdasarkan kelompok suku bangsa (etnis)
Berdasarkan topik/pokok bahasan (topikal)
Ada banyak cara untuk memilah informasi sejarah, misalnya:
Berdasarkan kurun waktu (kronologis)
Berdasarkan wilayah (geografis)
Berdasarkan negara (nasional)
Berdasarkan kelompok suku bangsa (etnis)
Berdasarkan topik/pokok bahasan (topikal)
Banyak
orang yang mengkritik Ilmu Sejarah. Menurut mereka sejarah sering kali
terlalu terpaku pada kejadian-kejadian politik, konflik bersenjata, dan
orang-orang terkenal. Sejarah, menurut mereka, kurang memperhatikan
perubahan penting dalam hal pemikiran manusia, teknologi, serta
kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat — hal-hal yang sangat penting
untuk diketahui pula. Akan tetapi, perkembangan Ilmu Sejarah sekarang
ini semakin berusaha untuk memperbaikinya.
Ahli
sejarah mendapatkan informasi mengenai masa lampau dari berbagai
sumber, seperti catatan yang ditulis atau dicetak, mata uang atau benda
bersejarah lainnya, bangunan dan monumen, serta dari wawancara (yang
sering disebut sebagai “sejarah penceritaan”, atau oral history dalam
bahasa Inggris). Untuk sejarah moderen, sumber-sumber utama informasi
sejarah adalah: foto, gambar bergerak (misalnya: film layar lebar),
audio, dan rekaman video. Tidak semua sumber-sumber ini dapat digunakan
untuk penelitian sejarah, karena tergantung pada periodeyang hendak
diteliti atau dipelajari. Penelitian sejarah juga bergantung pada
historiografi, atau cara pandang sejarah, yang berbeda satu dengan yang
lainnya.
Ada banyak alasan mengapa
orang menyimpan dan menjaga catatan sejarah, termasuk: alasan
administratif (misalnya: keperluan sensus, catatan pajak, dan catatan
perdagangan), alasan politis (guna memberi pujian atau kritik pada
pemimpin negara, politikus, atau orang-orang penting), alasan keagamaan,
kesenian, pencapaian olah raga (misalnya: rekor Olimpiade), catatan
keturunan (genealogi), catatan pribadi (misalnya surat-menyurat), dan
hiburan.
Dulu, penelitian tentang sejarah terbatas pada penelitian atas catatan tertulis atau sejarah yang diceritakan. Akan tetapi, seiring dengan peningkatan jumlah akademik profesional serta pembentukan cabang ilmu pengetahuan yang baru sekitar abad ke-19 dan 20, terdapat pula informasi sejarah baru. Arkeologi, antropologi, dan cabang-cabang ilmu sosial lainnya terus memberikan informasi yang baru, serta menawarkan teori-teori baru tentang sejarah manusia. Banyak ahli sejarah yang bertanya: apakah cabang-cabang ilmu pengetahuan ini termasuk dalam ilmu sejarah, karena penelitian yang dilakukan tidak semata-mata atas catatan tertulis? Sebuah istilah baru, yaitu prasejarah, dikemukakan. Istilah “pra-sejarah” digunakan untuk mengelompokkan cabang ilmu pengetahuan yang meneliti periode sebelum ditemukannya catatan sejarah tertulis.
Dulu, penelitian tentang sejarah terbatas pada penelitian atas catatan tertulis atau sejarah yang diceritakan. Akan tetapi, seiring dengan peningkatan jumlah akademik profesional serta pembentukan cabang ilmu pengetahuan yang baru sekitar abad ke-19 dan 20, terdapat pula informasi sejarah baru. Arkeologi, antropologi, dan cabang-cabang ilmu sosial lainnya terus memberikan informasi yang baru, serta menawarkan teori-teori baru tentang sejarah manusia. Banyak ahli sejarah yang bertanya: apakah cabang-cabang ilmu pengetahuan ini termasuk dalam ilmu sejarah, karena penelitian yang dilakukan tidak semata-mata atas catatan tertulis? Sebuah istilah baru, yaitu prasejarah, dikemukakan. Istilah “pra-sejarah” digunakan untuk mengelompokkan cabang ilmu pengetahuan yang meneliti periode sebelum ditemukannya catatan sejarah tertulis.
Pada abad ke-20, pemisahan
antara sejarah dan pra-sejarah mempersulit penelitian. Ahli sejarah
waktu itu mencoba meneliti lebih dar sekadar narasi sejarah politik yang
biasa mereka gunakan. Mereka mencoba meneliti menggunakan pendekatan
baru, seperti pendekatan sejarah ekonomi, sosial, dan budaya. Semuanya
membutuhkan bermacam-macam sumber. Di samping itu, ahli pra-sejarah
seperti Vere Gordon Childe menggunakan arkeologi untuk menjelaskan
banyak kejadian-kejadian penting di tempat-tempat yang biasanya termasuk
dalam lingkup sejarah (dan bukan pra-sejarah murni). Pemisahan seperti
ini juga dikritik karena mengesampingkan beberapa peradaban, seperti
yang ditemukan di Afrika Sub-Sahara dan di Amerika sebelum kedatangan
Columbus.
Akhirnya, secara perlahan-lahan selama beberapa dekade belakangan ini, pemisahan antara sejarah dan prasejarah sebagian besar telah dihilangkan.
Akhirnya, secara perlahan-lahan selama beberapa dekade belakangan ini, pemisahan antara sejarah dan prasejarah sebagian besar telah dihilangkan.
Sekarang, tidak
ada yang tahu pasti kapan sejarah dimulai. Secara umum sejarah diketahui
sebagai ilmu yang mempelajari apa saja yang diketahui tentang masa lalu
umat manusia (walau sudah hampir tidak ada pemisahan antara sejarah dan
pra-sejarah, ada bidang ilmu pengetahuan baru yang dikenal dengan
Sejarah Besar). Kini sumber-sumber apa saja yang dapat digunakan untuk
mengetahui tentang sesuatu yang terjadi di masa lampau (misalnya:
sejarah penceritaan, linguistik, genetika, dan lain-lain), diterima
sebagai sumber yang sah oleh kebanyakan ahli sejarah.
Kata
“sejarah” secara harafiah berasal dari kata Arab (شجرة: šajaratun) yang
artinya pohon. Dalam bahasa Arab sendiri sejarah disebut تاريخ
(tarikh). Kata “tarikh” dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih
adalah “waktu”.
Historiografi adalah
adalah ilmu yang meneliti dan mengurai informasi sejarah berdasarkan
sistem kepercayaan dan filsafat. Walau tentunya terdapat beberapa bias
(pendapat subjektif) yang hakiki dalam semua penelitian yang bersifat
historis (salah satu yang paling besar di antaranya adalah subjektivitas
nasional), sejarah dapat dipelajari dari sudut pandang ideologis,
misalnya: historiografi Marxisme.
Ada pula satu bentuk pengandaian sejarah (spekulasi mengenai sejarah) yang dikenal dengan sebutan “sejarah virtual” atau “sejarah kontra-faktual” (yaitu: cerita sejarah yang berlawanan — atau kontra — dengan fakta yang ada). Ada beberapa ahli sejarah yang menggunakan cara ini untuk mempelajari dan menjelajahi kemungkinan-kemungkinan yang ada apabila suatu kejadian tidak berlangsung atau malah sebaliknya berlangsung. Hal ini mirip dengan jenis cerita fiksi sejarah alternatif.
Ada pula satu bentuk pengandaian sejarah (spekulasi mengenai sejarah) yang dikenal dengan sebutan “sejarah virtual” atau “sejarah kontra-faktual” (yaitu: cerita sejarah yang berlawanan — atau kontra — dengan fakta yang ada). Ada beberapa ahli sejarah yang menggunakan cara ini untuk mempelajari dan menjelajahi kemungkinan-kemungkinan yang ada apabila suatu kejadian tidak berlangsung atau malah sebaliknya berlangsung. Hal ini mirip dengan jenis cerita fiksi sejarah alternatif.
Ahli-ahli
sejarah terkemuka yang membantu mengembangkan metode kajian sejarah
antara lain: Leopold von Ranke, Lewis Bernstein Namier, Geoffrey Rudolf
Elton, G. M. Trevelyan, dan A. J. P. Taylor. Pada tahun 1960an, para
ahli sejarah mulai meninggalkan narasi sejarah yang bersifat epik
nasionalistik, dan memilih menggunakan narasi kronologis yang lebih
realistik.
Ahli sejarah dari Perancis
memperkenalkan metode sejarah kuantitatif. Metode ini menggunakan
sejumlah besar data dan informasi untuk menelusuri kehidupan orang-orang
dalam sejarah.
Ahli sejarah dari Amerika, terutama mereka yang terilhami zaman gerakan hak asasi dan sipil, berusaha untuk lebih mengikutsertakan kelompok-kelompok etnis, suku, ras, serta kelompok sosial dan ekonomi dalam kajian sejarahnya.
Dalam beberapa tahun kebelakangan ini, ilmuwan posmodernisme dengan keras mempertanyakan keabsahan dan perlu tidaknya dilakukan kajian sejarah. Menurut mereka, sejarah semata-mata hanyalah interpretasi pribadi dan subjektif atas sumber-sumber sejarah yang ada. Dalam bukunya yang berjudul In Defense of History (terj: Pembelaan akan Sejarah), Richard J. Evans, seorang profesor bidang sejarah moderen dari Univeritas Cambridge di Inggris, membela pentingnya pengkajian sejarah untuk masyarakat.
Ahli sejarah dari Amerika, terutama mereka yang terilhami zaman gerakan hak asasi dan sipil, berusaha untuk lebih mengikutsertakan kelompok-kelompok etnis, suku, ras, serta kelompok sosial dan ekonomi dalam kajian sejarahnya.
Dalam beberapa tahun kebelakangan ini, ilmuwan posmodernisme dengan keras mempertanyakan keabsahan dan perlu tidaknya dilakukan kajian sejarah. Menurut mereka, sejarah semata-mata hanyalah interpretasi pribadi dan subjektif atas sumber-sumber sejarah yang ada. Dalam bukunya yang berjudul In Defense of History (terj: Pembelaan akan Sejarah), Richard J. Evans, seorang profesor bidang sejarah moderen dari Univeritas Cambridge di Inggris, membela pentingnya pengkajian sejarah untuk masyarakat.
Sejarah
adalah topik ilmu pengetahuan yang sangat menarik. Tak hanya itu,
sejarah juga mengajarkan hal-hal yang sangat penting, terutama mengenai:
keberhasilan dan kegagalan dari para pemimpin kita, sistem perekonomian
yang pernah ada, bentuk-bentuk pemerintahan, dan hal-hal penting
lainnya dalam kehidupan manusia sepanjang sejarah. Dari sejarah, kita
dapat mempelajari apa saja yang mempengaruhi kemajuan dan kejatuhan
sebuah negara atau sebuah peradaban. Kita juga dapat mempelajari latar
belakang alasan kegiatan politik, pengaruh dari filsafat sosial, serta
sudut pandang budaya dan teknologi yang bermacam-macam, sepanjang zaman.
Salah satu kutipan yang paling terkenal mengenai sejarah dan pentingnya kita belajar mengenai sejarah ditulis oleh seorang filsuf dari Spanyol, George Santayana. Katanya: “Mereka yang tidak mengenal masa lalunya, dikutuk untuk mengulanginya.”
Salah satu kutipan yang paling terkenal mengenai sejarah dan pentingnya kita belajar mengenai sejarah ditulis oleh seorang filsuf dari Spanyol, George Santayana. Katanya: “Mereka yang tidak mengenal masa lalunya, dikutuk untuk mengulanginya.”
Filsuf
dari Jerman, Georg Wilhelm Friedrich Hegel mengemukakan dalam
pemikirannya tentang sejarah: “Inilah yang diajarkan oleh sejarah dan
pengalaman: bahwa manusia dan pemerintahan tidak pernah belajar apa pun
dari sejarah atau prinsip-prinsip yang didapat darinya.” Kalimat ini
diulang kembali oleh negarawan dari Inggris Raya, Winston Churchill,
katanya: “Satu-satunya hal yang kita pelajari dari sejarah adalah bahwa
kita tidak benar-benar belajar darinya.”
Winston Churchill, yang juga mantan jurnalis dan seorang penulis memoar yang berpengaruh, pernah pula berkata “Sejarah akan baik padaku, karena aku akan menulisnya.” Tetapi sepertinya, ia bukan secara literal merujuk pada karya tulisnya, tetapi sekadar mengulang sebuah kutipan mengenai filsafat sejarah yang terkenal: “Sejarah ditulis oleh sang pemenang.” Maksudnya, seringkali pemenang sebuah konflik kemanusiaan menjadi lebih berkuasa dari taklukannya. Oleh karena itu, ia lebih mampu untuk meninggalkan jejak sejarah — dan pemelesetan fakta sejarah — sesuai dengan apa yang mereka rasa benar.
Winston Churchill, yang juga mantan jurnalis dan seorang penulis memoar yang berpengaruh, pernah pula berkata “Sejarah akan baik padaku, karena aku akan menulisnya.” Tetapi sepertinya, ia bukan secara literal merujuk pada karya tulisnya, tetapi sekadar mengulang sebuah kutipan mengenai filsafat sejarah yang terkenal: “Sejarah ditulis oleh sang pemenang.” Maksudnya, seringkali pemenang sebuah konflik kemanusiaan menjadi lebih berkuasa dari taklukannya. Oleh karena itu, ia lebih mampu untuk meninggalkan jejak sejarah — dan pemelesetan fakta sejarah — sesuai dengan apa yang mereka rasa benar.
Pandangan yang lain lagi
menyatakan bahwa kekuatan sejarah sangatlah besar sehingga tidak mungkin
dapat diubah oleh usaha manusia. Atau, walaupun mungkin ada yang dapat
mengubah jalannya sejarah, orang-orang yang berkuasa biasanya terlalu
dipusingkan oleh masalahnya sendiri sehingga gagal melihat gambaran
secara keseluruhan.
Masih ada pandangan lain lagi yang menyatakan bahwa sejarah tidak pernah berulang, karena setiap kejadian sejarah adalah unik. Dalam hal ini, ada banyak faktor yang menyebabkan berlangsungnya suatu kejadian sejarah; tidak mungkin seluruh faktor ini muncul dan terulang lagi. Maka, pengetahuan yang telah dimiliki mengenai suatu kejadian di masa lampau tidak dapat secara sempurna diterapkan untuk kejadian di masa sekarang. Tetapi banyak yang menganggap bahwa pandangan ini tidak sepenuhnya benar, karena pelajaran sejarah tetap dapat dan harus diambil dari setiap kejadian sejarah. Apabila sebuah kesimpulan umum dapat dengan seksama diambil dari kejadian ini, maka kesimpulan ini dapat menjadi pelajaran yang penting. Misalnya: kinerja respon darurat bencana alam dapat terus dan harus ditingkatkan; walaupun setiap kejadian bencana alam memang, dengan sendirinya, unik.
Masih ada pandangan lain lagi yang menyatakan bahwa sejarah tidak pernah berulang, karena setiap kejadian sejarah adalah unik. Dalam hal ini, ada banyak faktor yang menyebabkan berlangsungnya suatu kejadian sejarah; tidak mungkin seluruh faktor ini muncul dan terulang lagi. Maka, pengetahuan yang telah dimiliki mengenai suatu kejadian di masa lampau tidak dapat secara sempurna diterapkan untuk kejadian di masa sekarang. Tetapi banyak yang menganggap bahwa pandangan ini tidak sepenuhnya benar, karena pelajaran sejarah tetap dapat dan harus diambil dari setiap kejadian sejarah. Apabila sebuah kesimpulan umum dapat dengan seksama diambil dari kejadian ini, maka kesimpulan ini dapat menjadi pelajaran yang penting. Misalnya: kinerja respon darurat bencana alam dapat terus dan harus ditingkatkan; walaupun setiap kejadian bencana alam memang, dengan sendirinya, unik.
SEJARAH MENURUT BERBAGAI PENDAPAT
( TEKS ASLI DALAM BAHASA INGGRIS TERJEMAHAN DARI ‘GOOGLE TRANSLATE’ MOHON TIDAK DITELAN LANGSUNG )
Apa
yang berikut adalah rangkaian Kutipan tentang sejarah dan sejarawan
dari kerajinan. Mereka telah Culled dari berbagai sumber dan mereka
muncul di urutan acak totally. Tujuan mereka adalah untuk menghangatkan,
tenaga dan merangsang imajinasi Anda sejarah.
* * *
” ‘Sejarah’, Stephen mengatakan, ‘adalah mimpi yang saya mencoba untuk bangun.” James Joyce
“Sejak
sejarah tidak memiliki nilai ilmiah sebagaimana mestinya, dengan tujuan
yang hanya mendidik. Dan jika sejarahwan lalai untuk mendidik
masyarakat, jika mereka gagal bunga itu cerdas di masa lalu, maka semua
mereka belajar sejarah adalah harga kecuali di sepanjang educates itu
sendiri . ” M. G. Trevelyan.
“Untuk
setiap mata, mungkin, dengan garis besar yang besar peradaban hadir
gambar yang berbeda. Di atas lautan luas yang kita usaha, kemungkinan
cara dan arah yang banyak, dan studi yang sama yang telah dilayani untuk
dapat bekerja dengan mudah, di lain tangan, tidak hanya menerima
perlakuan berbeda seluruhnya dan aplikasi, namun pada dasarnya
mengakibatkan kesimpulan yang berbeda. ” Jacob Burckhardt
“Sejarah
adalah saksi yang testifies ke lewat waktu; illuminates kenyataan itu,
vitalizes memori, memberikan panduan dalam kehidupan sehari-hari, dan
kami membawa kabar dari jaman dahulu.” Cicero
“Masa lalu yang tidak berguna. Itu menjelaskan mengapa ia adalah masa lalu.” Wright Morris
“Kesetiaan
kepada kebenaran sejarah melibatkan jauh lebih dari satu penelitian,
namun sabar dan teliti, menjadi fakta-fakta khusus. Semacam rinci
mungkin fakta yang paling kerapian menit, namun yang naratif, diambil
secara keseluruhan, mungkin unmeaning atau tidak benar. rawi yang harus
berusaha untuk mengilhami dirinya dengan jiwa dan semangat waktu. Dia
harus belajar dalam acara mereka Bearings dekat dan jauh; dalam
karakter, kebiasaan, dan kebiasaan orang-orang yang ikut ambil bagian
dalam mereka. Dia harus menjadi dirinya sendiri, karena itu, seorang
pengikut atau penonton dari tindakan dia menjelaskan. ” Francis Parkman
“Sejarah… Memang sedikit lebih dari register dari kejahatan, follies, misfortunes dan umat manusia.” Edward Gibbon
“Tidak benar ada sejarah; hanya biografi.” Ralph Waldo Emerson
“Kajian
sejarah adalah obat terbaik untuk sakit pikiran, sebab dalam sejarah
Anda mempunyai catatan yang tak terbatas dari berbagai pengalaman
manusia jelas ditetapkan untuk semua untuk melihat dan merekam dalam
bahwa Anda dapat menemukan sendiri dan kedua negara contoh dan
peringatan; denda sesuatu untuk mengambil sebagai model, hal-hal dasar
dan melalui melalui busuk, untuk menghindari. ” Livy
“Apakah
pengalaman dan sejarah-mengajar ini adalah bahwa orang dan pemerintah
tidak pernah belajar apapun dari sejarah, atau bertindak pada prinsip
deduced from it.” G. W. F. Hegel
“Semuanya
harus kembali dan dipindahkan dalam rangka sejarah umum, sehingga
meskipun kesulitan, paradoxes dasar dan kontradiksi, kami akan
menghormati kesatuan sejarah yang juga merupakan kesatuan hidup.”
Fernand Braudel
“Fungsi mematikan
sejarawan adalah baik untuk masa lalu dan tidak suka untuk membebaskan
dirinya dari masa lalu, tapi untuk menguasai dan memahaminya sebagai
kunci untuk memahami ini.” E. H. Carr
“Jika anda tidak suka masa lalu, mengubahnya.” William L. Burton
“Sejarah
tidak berbuat sesuatu, tidak memiliki banyak harta, tidak ada
perjuangan perkelahian. Ia bukan manusia, yang nyata, hidup manusia,
yang semuanya, memiliki, perkelahian. Ini bukan Sejarah, seolah-olah dia
adalah orang yang terpisah, yang menggunakan manusia sebagai alat untuk
keluar dia tujuan, namun sejarah itu sendiri tidak lain hanyalah
aktivitas manusia mengejar tujuan mereka. ” Karl Marx
“Seorang
sejarawan harus menghasilkan dirinya kepada subjek, menjadi yg terbenam
di tempat dan waktu itu pilihan, berdiri selain dari sekarang dan
kemudian untuk melihat segar.” Samuel Eliot Morison
“Sejarah
adalah untuk diri manusia pengetahuan. Mengetahui diri sendiri berarti
mengetahui, pertama, apa itu menjadi orang; kedua, mengetahui apa yang
akan jenis-jenis orang Anda, dan ketiga, mengetahui apa itu untuk
menjadi orang Anda dan orang lain yang nobody. Mengetahui diri sendiri
berarti mengetahui apa yang dapat Anda lakukan, dan sejak tak dapat
mengetahui apa yang mereka lakukan sampai mereka mencoba, satu-satunya
petunjuk untuk manusia dapat melakukan apa yang telah dilakukan manusia.
Nilai sejarah, maka adalah mengajarkan kepada kita bahwa apa yang telah
dilakukan manusia sehingga apa yang manusia itu. ” R. G. Collingwood
“Sejarah adalah lebih kurang lari.” Henry Ford
“Itu
harus memberikan sejarahwan sendiri negara istirahat, saya memberi
Anda, tetapi tidak untuk negara, sehingga hal-hal bertentangan dengan
kenyataan. Untuk terdapat banyak kesalahan yang dibuat oleh penulis dari
ketidaktahuan, dan setiap orang yang menemukan kesulitan untuk
menghindari. Tetapi jika kita sadar apa yang salah tulis, baik untuk
kepentingan negara kami atau teman kami atau hanya untuk menyenangkan,
apa yang ada adalah perbedaan antara kami dan penulis hack? Pembaca
harus sangat penuh perhatian dan kritis dari sejarawan, dan mereka pada
gilirannya akan akan selalu menjaga mereka. ” Polybius
“Anda
memiliki sejarah yang patut diperhitungkan untuk menilai masa lalu dan
menginstruksikan kontemporer dunia untuk masa depan. Yang tidak hadir
mencoba untuk menghasilkan yang tinggi kantor. Ini hanya akan kirim
bagaimana ia benar-benar ada.” Leopold von Ranke
“Waktu
sangat dalam dan terus-menerus sepanjang aliran membawa pada banjir
semua drowns menciptakan sesuatu dan mereka di kedalaman dari
ketidakjelasan…. Tetapi kisah sejarah yang sangat kuat bentuk sokongan
terhadap aliran waktu, dan pemeriksaan di beberapa ukuran nya sangat
mengalir, sehingga segala sesuatu dilakukan di dalamnya, sebanyak
sejarah telah diambil alih secures dan ia bersama-sama mengikat, dan
tidak memungkinkan mereka untuk bepergian ke dalam abyss dari pelupaan. ”
Anna Comnena
“Hanya yang baik-untuk-tidak ada yang tidak tertarik pada masa lalu.” Sigmund Freud
“Setiap masa lalu senilai condemning.” Friedrich Nietzsche
“Para
sejarawan tidak hanya tidak datang ke dalam kesenjangan yang mencukupi
dari memori. Dia terus tantangan bahkan kenangan yang bertahan utuh.”
Yosef Hayim Yerushalmi
“Setiap usia
akan mencoba untuk membentuk konsepsi sendiri dari masa lalu. Setiap
usia menulis sejarah dari masa lalu lagi dengan merujuk pada kondisi
paling penting dalam waktu mereka sendiri.” Frederick Jackson Turner
INI TEKS ASLINYA
What
follows are a series of quotations about history and the historian’s
craft. They have been culled from a variety of sources and they appear
here in totally random order. Their purpose is to incite, energize and
stimulate your historical imagination.
* * *
“‘History,’ Stephen said, ‘is a nightmare from which I am trying to awake.’” James Joyce
“Since
history has no properly scientific value, its only purpose is
educative. And if historians neglect to educate the public, if they fail
to interest it intelligently in the past, then all their historical
learning is valueless except in so far as it educates themselves.” G. M.
Trevelyan.
“To each eye, perhaps,
the outlines of a great civilization present a different picture. In the
wide ocean upon which we venture, the possible ways and directions are
many; and the same studies which have served for my work might easily,
in other hands, not only receive a wholly different treatment and
application, but lead to essentially different conclusions.” Jacob
Burckhardt
“History is the witness
that testifies to the passing of time; it illuminates reality, vitalizes
memory, provides guidance in daily life, and brings us tidings of
antiquity.” Cicero
“The past is useless. That explains why it is past.” Wright Morris
“Faithfulness
to the truth of history involves far more than a research, however
patient and scrupulous, into special facts. Such facts may be detailed
with the most minute exactness, and yet the narrative, taken as a whole,
may be unmeaning or untrue. The narrator must seek to imbue himself
with the life and spirit of the time. He must study events in their
bearings near and remote; in the character, habits, and manners of those
who took part in them. He must himself be, as it were, a sharer or a
spectator of the action he describes.” Francis Parkman
“History . . . is indeed little more than the register of the crimes, follies, and misfortunes of mankind.” Edward Gibbon
“There is properly no history; only biography.” Ralph Waldo Emerson
“The
study of history is the best medicine for a sick mind; for in history
you have a record of the infinite variety of human experience plainly
set out for all to see; and in that record you can find yourself and
your country both examples and warnings; fine things to take as models,
base things rotten through and through, to avoid.” Livy
“What
experience and history teach is this-that people and governments never
have learned anything from history, or acted on principles deduced from
it.” G. W. F. Hegel
“Everything must
be recaptured and relocated in the general framework of history, so that
despite the difficulties, the fundamental paradoxes and contradictions,
we may respect the unity of history which is also the unity of life.”
Fernand Braudel
“The function off the
historian is neither to love the past nor to emancipate himself from
the past, but to master and understand it as the key to the
understanding of the present.” E. H. Carr
“If you do not like the past, change it.” William L. Burton
“History
does nothing, possesses no enormous wealth, fights no battles. It is
rather man, the real, living man, who does everything, possesses,
fights. It is not History, as if she were a person apart, who uses men
as a means to work out her purposes, but history itself is nothing but
the activity of men pursuing their purposes.” Karl Marx
“An
historian should yield himself to his subject, become immersed in the
place and period of his choice, standing apart from it now and then for a
fresh view.” Samuel Eliot Morison
“History
is for human self-knowledge. Knowing yourself means knowing, first,
what it is to be a person; secondly, knowing what it is to be the kind
of person you are; and thirdly, knowing what it is to be the person you
are and nobody else is. Knowing yourself means knowing what you can do;
and since nobody knows what they can do until they try, the only clue to
what man can do is what man has done. The value of history, then, is
that it teaches us what man has done and thus what man is.” R. G.
Collingwood
“History is more or less bunk.” Henry Ford
“That
historians should give their own country a break, I grant you; but not
so as to state things contrary to fact. For there are plenty of mistakes
made by writers out of ignorance, and which any man finds it difficult
to avoid. But if we knowingly write what is false, whether for the sake
of our country or our friends or just to be pleasant, what difference is
there between us and hack writers? Readers should be very attentive to
and critical of historians, and they in turn should be constantly on
their guard.” Polybius
“You have
reckoned that history ought to judge the past and to instruct the
contemporary world as to the future. The present attempt does not yield
to that high office. It will merely tell how it really was.” Leopold von
Ranke
“Time in its irresistible and
ceaseless flow carries along on its flood all created things and drowns
them in the depths of obscurity. . . . But the tale of history forms a
very strong bulwark against the stream of time, and checks in some
measure its irresistible flow, so that, of all things done in it, as
many as history has taken over it secures and binds together, and does
not allow them to slip away into the abyss of oblivion.” Anna Comnena
“Only a good-for-nothing is not interested in his past.” Sigmund Freud
“Every past is worth condemning.” Friedrich Nietzsche
“The
historian does simply not come in to replenish the gaps of memory. He
constantly challenges even those memories that have survived intact.”
Yosef Hayim Yerushalmi
“Each age
tries to form its own conception of the past. Each age writes the
history of the past anew with reference to the conditions uppermost in
its own time.” Frederick Jackson Turner
Tidak ada komentar:
Posting Komentar